Selasa, 30 September 2014

KEMASAN

A. Arti Kemasan
     Kemasan adalah bagian terluar yang membungkus suatuu produk dengan tujuan untuk melindungi produk dari cuaca, guncangan dan benturan-benturan terhadap benda lain.

B. Jenis-jenis kemasan
  •   Kertas, karton, karton bergelombang
  •   Kemasan plastik kaku
  •   Kemasan fleksibel
  •   Logam
  •   Gelas
  •   Karung
  •   dll
C. Fungsi kemasan
  •   Melindungi dan mengawetkan produk
  •   Mewadahi produk selama distribusi
  •   Sebagai identitas produk
  •   Meningkatkan efesiensi
  •   Menambah daya tarik calon pembeli


Sabtu, 20 September 2014

TEKS DRAMA ANDE-ANDE LUMUT



Teks drama Ande Ande Lumut

                Kisah Ande-Ande Lumut ini berasal dari Jawa Timur. Sebenarnya, Ande Ande Lumut adalah nama samaran seorang pangeran yang bernama asli Panji Asmarabangun dari Kerajaan Jenggala. Menurut cerita, Panji Asmarabangun melakukan penyamaran karena ingin mencari  istrinya yang telah pergi meninggalkan istana. Mengapa istri Panji Asmarabangun pergi dari istana? Lalu, berhasilkah Asmarabangun menemukan istrinya? Ikuti kisahnya dalam cerita Ande Ande Lumut  berikut ini.
***

Alkisah, di daerah Jawa Timur, berdirilah dua buah kerajaan kembar, yaitu Kerajaan Jenggala yang dipimpin oleh Raja Jayengnegara dan Kerajaan Kediri yang dipimpin oleh Raja Jayengrana. Menurut cerita, dahulunya kedua kerajaan tersebut berada dalam satu wilayah yang bernama Kahuripan. Sesuai dengan pesan Airlangga sebelum meninggal, kedua kerajaan tersebut harus disatukan kembali melalui suatu ikatan pernikahan untuk menghindari terjadinya peperangan di antara mereka.
                       Raja Jayengrana                                Kanda, sesuai dengan pesan Almarhum Baginda Raja Airlangga, kita harus  segera melakukan suatu ikatan pernikahan agar tidak terjadi peperangan.
Raja Jayengnegara           Ya, Dinda. Bagaimana kalau anakku, Panji  Asmarabangun kita nikahkan dengan putrimu, Dewi  Sekartaji. Bagaimana, setuju tidak?
Raja Jayengrana                                Ya, aku setuju. Kapan kita laksanakan pesta perkawinan mereka?
Raja Jayengnegara           Minggu depan saja. Kanda rasa cocok.
Raja Jayengrana                                Baiklah kalau begitu. Ayo permaisuriku, kita persiapkan segala sesuatunya untuk pesta minggu depan.
Ratu Kediri                           Ya, Kanda. Dinda akan mempersiapkan segala sesuatunya.
Akhirnya pun Panji  Asmarabangun dinikahkan dengan Dewi Sekartaji. Pada suatu ketika, Kerajaan Jenggala tiba-tiba diserang oleh kerajaan musuh.
Pengawal                             Baginda Raja.. Baginda Raja..
Raja Jayengnegara           Ada apa pengawal? Kok sampe ngos-ngosan begitu? Abis dikejar setan ya?
Pengawal                             Ampun, Baginda. Kami cuma ingin memberitahu. Kerajaan musuh menyerang  kita, baginda..
Raja Jayengnegara           Apa?? Keterlaluan! Segera persiapkan pasukan kita, dan mari kita bertempur!
Pengawal                             Baik, Baginda.
Di saat pertempuran sengit berlangsung, Dewi Sekartaji melarikan diri dan bersembunyi ke sebuah desa yang jauh dari Jenggala.  Untuk menjaga keselamatan jiwanya, ia menyamar sebagai gadis kampung dan mengabdi pada seorang janda kaya raya bernama Nyai Intan. Dan ia diberi nama Klenting Kuning. Ia tinggal bersama ketiga putri Nyai Intan yaitu Klenting Merah, Klenting Ijo dan Klenting Biru.
Sementara itu di pertempuran…
Panji  Asmarabangun      Ayo maju kalau berani..ayo!
Musuh                                   Sombong sekali kau! Hyatt….
Panji  Asmarabangun      Ayo, maju.. Masa baru segitu aja udah KO ?
Musuh                                   Seraaaaaang !!!
Panji  Asmarabangun      Wah, kalian ternyata tidak sehebat yang kukira. Payah !
Pemimpin musuh             Eh, kok malah kabur…?? Ayo anak buahku, kita tidak boleh kalah melawan mereka. Serbu sampai habis!
Panji  Asmarabangun      Gimana, masih berani??
Pemimpin musuh             Ka..ka..ka….kabuuuuuuuuuuuurrrrrrrrr !!!!
Setelah terjadi pertempuran yang cukup seru, akhirnya Panji Asmarabangun bersama pasukannya berhasil memukul mundur pasukan musuh.
Panji  Asmarabangun      Dinda Sekar, dimana kau, Dinda? Di sini nggak ada..di situ juga ngga ada…
Panji  Asmarabangun telah menyusuri seluruh istana tapi Dewi Sekartaji tak kunjung ditemukan. Ia pun sangat sedih karena istrinya telah pergi meninggalkan istana Jenggala dan tidak diketahui keberadaannya.
Panji  Asmarabangun      Pengawal…!!
Pengawal                             Ampun, Pangeran. Ada apa gerangan Pangeran memanggil hamba?
Panji  Asmarabangun      Kalian ku beri tugas untuk mencari istriku, Dewi Sekartaji. Kalian mengerti?
Pengawal                             Siap, mengerti.
Panji   Asmarabangun     Okelah kalo begitu, bubar jalan !
Pengawal                             Satu, dua, satu, dua, tiga, satu, dua, satu…
Suatu sore, ketika Pangeran sedang duduk di pendopo istana, datanglah seorang pengawalnya untuk menyampaikan laporannya.
                             Pengawal                             Ampun, Pangeran. Hamba menghadap. Hamba ingin menyampaikan berita gembira untuk Pangeran.
                             Panji  Asmarabangun      Apa istriku udah ketemu?
                             Pengawal  1                         Ketemu sih belum, Pangeran, tapi saya menemukan seorang gadis yang mirip dengan istri Pangeran di sebuah dusun.
                            Pengawal  2                         Tapi kami ngga yakin, coz dia cuma cewe kampung seorang pembantu yang kerja di rumah janda kaya.
                            Panji  Asmarabangun      Baiklah, terimakasih, pengawal.
Mendengar laporan itu, sang Pangeran pun memutuskan untuk menyamar menjadi seorang pangeran tampan yang sedang mencari jodoh. Keesokan harinya, berangkatlah ia bersama beberapa orang pengawalnya ke Desa Dadapan. Di desa itu, Panji  Asmarabangun menyamar sebagai Ande Ande Lumut dan tinggal di rumah seorang janda tua bernama Mbok Rondo.
                             Panji  Asmarabangun      Pengawal, aku akan mengadakan sayembara untuk mencari jodoh untukku. Segera sebarkan ke pelosok desa. Jangan lupa, gpl, ga pake lama ya..
                            Pengawal                             Sipp boss..
Pengumuman sayembara mencari jodoh itu segera disebarkan ke seluruh pelosok desa. Dalam waktu singkat, berita tentang pelaksanaan sayembara itu tersebar hingga ke desa seberang, desa tempat tinggal Klenting Kuning.
                            Nyai  Intan                           (duduk dan memakai kipas) Aduh, panas banget sich.. Klenting Kuning..Kuning..ambilkan es untukku !!! Cepat dong…      
                            Klenting Kuning                                 Iya bu sebentar.. (membawa gelas) Ini bu esnya…
                            Nyai Intan                            Lama banget…ngapain aja kamu? Tidur ya…bermalas-malasan ya…
                            Klenting Kuning                                 Ngga kok, saya kan sibuk di dapur, katanya mau makan ayam goreng? Nah, itu lagi saya masakin…
                            Nyai  Intan                           Alahhh..alasan aja kamu..(jalan mondar-mandir) Anak-anakku yang cantik itu dimana? Mana mereka kok tidak kelihatan batang hidungnya? Biasanya mereka jam segini udah berdandan dengan cantik. Siapa tau ada pangeran tampan yang meminang mereka???

                            Tiba-tiba datang 2 orang membawa selebaran dari Pangeran Ande Ande Lumut.
                                    Pengawal  1                         Pengumuman –pengumuman !
                                     Pengawal  2                         Ada jejaka mencari calon isteri..
Pengawal  1                         Wah.. sepi gak ada orang ..kita pulang aja yo..
                                       Nyai  Intan                           (maju mendekat) siapa kamu??
                                     Klenting Biru                       Aduh mbok..ini kan pengawal kerajaan..
                                      Pengawal  2                         Ya betul..
                             Klenting Merah                  Ngomong-ngomong, ada apa kalian kemari ?
                                     Pengawal  2                         Begini, Pangeran Ande Ande Lumut sedang mencari calon isteri.. nah, ini undangannya..datang ya.. saya yakin salahsatu di antara kalian pasti bisa mencuri hati pangeran…
                                      Pengawal  1                         Kalo ga jadi sama pangeran ya sama saya aja..hehe..
                                      Klenting all                           Hu..sory lah yauw..ngaca donk!
                              Klenting Kuning                                 Pak pengawal, semua putri boleh ikut kan?
                                    Pengawal  1                         Iya boleh..kenapa? Kamu mau ikut juga?
                             Nyai  Intan                           Oh ngga..dia ngga akan ikut..dia harus jaga rumah, bersih-bersih, masak, cuci, pokoknya harus di rumah.. gak ada acara ikut-ikut segala..
Klenting Kuning                                 Hah..kok..
Nyai  Intan                           Eit, ga boleh protes..
                            Klenting Merah                  Iya..maunya ikut-ikut terus..Mendingan sekarang kamu cuci dandang kotor ini di sungai ! Dan jangan kembali sampai dandang itu mengkilat seperti baru.. Ayo cepet !!
Klenting Kuning lalu pergi ke sungai untuk mencuci dandang yang kotor dan berkerak itu. Wajahnya sedih lalu menangis. Namun, tiba-tiba muncul cahaya kemilau disusul datangnya seekor bangau sakti. Klenting Kuning terkejut.
Klenting Kuning                                 Hey..siapa kau?
                            Bangau Sakti                       Jangan takut, Klenting Kuning. Perkenalkan, aku Bangau Sakti. Sepertinya kau ada masalah, apa benar?
                            Klenting Kuning                                 Ya. Aku harus mencuci dandang ini hingga mengkilat seperti baru, padahal aku ingin pergi ke Desa Dadapan menemui Kanda Ande Ande Lumut. Dia pasti sudah mencariku kemana-mana.
                             Bangau Sakti                       Oh ya? Wah, simbok benar-benar keterlaluan. Hmm..daripada susah-susah kaya gini, sini biar aku yang kerjakan semua. Sim alakasim..semua sudah bersih..taraaaa…
                              Klenting Kuning                                 Wahh..semua bersih dan rapi. Kamu hebat, Bangau Sakti. Kalo gitu aku pergi sekarang ke Desa Dadapan.               
                           Bangau Sakti                       Eh, tunggu dulu.. jangan pergi dulu. Nih aku kasih lidi.
                           Klenting Kuning                                 Untuk apa?
Bangau Sakti                       Ah, sudahlah. Pokoknya, gunakan lidi ini saat kamu benar-benar membutuhkannya. Ok?
Klenting Kuning                                 Ok deh. Terima kasih ya, Bangau Sakti !
 Sebuah sungai tempat Yuyu Kangkang berkuasa. Jalan satu-satunya untuk menuju Desa Dadapan. Siapapun yang lewat harus memberikan imbalan. Lalu muncullah Klenting Merah, Klenting Ijo, Klenting Biru dan Nyai  Intan.
Klenting Biru                       Aduh, bagaimana ini, kak. Kita tidak bisa melewati sungai ini.
Klenting Merah                  Iya. Ngga mungkin aku berenang ke seberang. Bisa-bisa bedakku luntur dan badanku basah semua.
Yuyu Kangkang                  Wah, wah, wah..hai, gadis-gadis cantik, mau kemana nih?
Klenting Ijo                          Kita mau ke seberang nich. Mau ngga bantuin kita?
Yuyu Kangkang                  Weleh weleh..ok, ok..kalian akan ku seberangkan.
Klenting Merah                  Ya udah, ayo kita nyebrang. Aku udah ngga sabar pengen cepet-cepet disunting Ande Ande Lumut. Hai Yuyu, cepat seberangkan kami  !
Yuyu Kangkang                  Eit, tunggu dulu ! Sebagai gantinya, kalian harus memberiku sesuatu.
Klenting Biru                       Sesuatu? Apa itu?
Yuyu Kangkang                  Ngga susah kok. Aku cuma butuh sebuah ciuman.
Mereka tampak terkejut. Mereka pun berunding sementara Yuyu Kangkang membayangkan upah yang akan ia terima.
Klenting Ijo                          Gimana nich kak? Masa makhluk jelek kaya gitu kita kasih cium. Biarpun sekali tapi kan…iiiih !
Klenting Merah                  Iya sih. Tapi kalo ngga, kita ngga akan bisa ketemu Ande Ande Lumut. Gimana ya?? Hmm, ya udahlah, kita bayar aja upahnya. Toh, Ande Ande Lumut juga ngga akan ngerti.
Klenting Biru                       Bener juga, ya. Ya udah dech. Yang penting kita bisa sampe ke tempat Ande Ande Lumut.
Yuyu Kangkang                  Gimana, gadis cantik?
Klenting Merah                  Ya udah, kita mau dech.
Yuyu Kangkang                  Hehehehehe …ayo kita nyebrang..
Yuyu Kangkang pun menyeberangkan mereka ke seberang sungai. Tudak lama kemudian, Klenting Kuning juga tiba di tepi sungai.
Klenting Kuning                                 Sungai segini lebar dan dalamnya? Gimana aku mau nyebrang? Ngga ada rakit ataupun jembatan. Apa mungkin aku bisa ketemu sama Ande Ande Lumut? Hai yuyu, apakah kau penjaga sungai ini?
Yuyu Kangkang                  Betul, betul, betul…Akulah Yuyu Kangkang penjaga sungai ini. (Wah, ini sih cuma gadis jelek, kumal, bau lagi..)
lenting Kuning                                 Kamu mau ngga, nolongin aku untuk menyeberangi sungai ini?
Yuyu Kangkang                  Boleh aja, tapi kau harus bayar 2 keti.
Klenting Kuning                                 Aduh, aku lagi sakit kanker  nich.
Yuyu Kangkang                  Wah, kanker??
Klenting Kuning                                 Iya, kantong kering maksudnya..
Yuyu Kangkang                  Udah ku duga. Hmm..kalo gitu,kau boleh ku sebrangkan. Tapi, sebagai gantinya kau harus menciumku.
Klenting Kuning                                              Apa?! Upah macam apa itu?! Aku tak sudi memberimu ciuman!
Yuyu Kangkang                 Ya udah. Nyebrang aja sendiri. Toh, Ande Ande Lumut ngga akan mau gadis jelek dan bau kayak kamu. Yang cantik aja udah banyak yang ditolak.
Klenting Kuning                                       Aduh, bagaimana ini? Oh iya, lidi ! Hai Yuyu Kangkang, terimalah ini !
Klenting Kuning memukulkan lidi ke air sungai. Seketika air sungai menyusut hingga sama sekali kering. Klenting Kuning berjalan dengan santai menyeberangi   sungai.
Yuyu Kangkang                  Ampuun, gadis sakti ! Aku bisa mati kalau tak ada air..Kasihanilah aku…
Klenting Kuning                 Itulah akibat dari perilakumu selama ini. Senja hari nanti, air sungai akan      kembali melimpah jika kau berjanji akan menolong ora ng dengan tulus ikhlas dan tidak menuruti nafsu serakahmu.
Yuyu Kangkang                 Baiklah, aku janji. Terimakasih, gadis sakti.
Klenting Merah, Klenting  Ijo, Klenting Biru dan Nyai Intan akhirnya sampai di rumah Mbok Rondo Dadapan tempat Ande Ande Lumut tinggal. Mbok Rondo menerima beberapa orang gadis, tapi Ande Ande Lumut selalu menolak gadis-gadis itu. Lalu, masuklah Klenting Merah, Klenting Ijo, Klenting Biru dan Nyai Intan.
Mbok Rondo                       Selamat datang di rumah kami..
Klenting Merah                  Mbok, dimana Pangeran Ande Ande Lumut? Kenapa tidak menemui kami?
Klenting Ijo                          Iya, kami para klenting sudah terkenal akan kecantikan kami. Kami yakin bahwa Pangeran Ande Ande Lumut pasti akan suka pada kami.
Mbok Rondo                       Aduh…sabar..sabar dong..
Ande Ande Lumut            Aku disini
Klenting Biru                       Wah, Pangeran Ande Ande Lumut..Pilihlah aku sebagai istrimu, aku terkenal cantik dan pandai menari lho..
Ande Ande Lumut            Ya, aku tau. Tapi aku ngga suka sama kamu..
Klenting Merah                  Kalo aku, aku juga cantik dan seksi lho. Aku juga pandai bernyanyi.
Ande Ande Lumut            Yah, kamu tuh emang cantik..tapi aku juga ngga suka sama kamu.
Klenting Ijo                          Gimana kalo aku aja? Aku beda ama kakak-kakakku. Aku adalah klenting yang paling cantik.
Ande Ande Lumut            Walaupun kamu cantik, kamu itu bukan tipeku.
Nyai Intan                            Ampun, Pangeran! Hamba mohon, terimalah salahsatu putriku ini! Kurang apalagi sih mereka? Ah, kalo begitu apakah Pangeran suka tipe cewek yang lebih tua? Gimana kalo sama aku aja Pangeran?
Ande Ande Lumut            Aduh..bukan begitu..
Klenting Merah                  Ah, dasar sombong. Aku pengen liat, gadis kaya apa sich yang dia tunggu. Pasti   ngga lebih baik dari kami.
Klenting Biru                       Iya. Seantero negeri ini hanya kami gadis yang paling cantik. Gadis-gadis lain pasti dibawah kami.
 Tiba-tiba muncullah Klenting Kuning. Semua menengok ke arahnya, terkejut dan terdiam sejenak,  kemudian dengan ekspresi masing-masing menyepelekannya.
Klenting Kuning                                 Halo, permisi..apakah saya bisa bertemu dengan Ande Ande Lumut?
Nyai Intan                            Lho, Kuning..kamu ngapain ke sini. Pulang sana! Kamu punya banyak kerjaan yang harus diselesaikan. Awas kalo belum beres semua.
Klenting Biru                       Ah..kamu..suasana jadi kacau kalo kamu dateng.
Klenting Merah                  Pulang aja sana! Kamu ngga pantes disini!
Klenting Kuning                                 Tapi kan ngga ada yang nglarang saya..Siapapun boleh ikut kan?
Klenting Ijo                          Alah….pake njawab segala lagi…Kamu yah…
Ande Ande Lumut            Hey,hey,hey, sudah, sudah, berhenti ! Kamu..siapa namamu??
Klenting Kuning                                 Saya Klenting Kuning.
Ande Ande Lumut            Mbok..putri ini menarik hati, dia juga cantik. Inilah gadis pilihanku, Mbok.
Klenting Kuning                                 Horeee..
Mbok Rondo                       Anakku, apa kau tidak salah pilih?
Klenting Ijo                          Hah?? Kuning yang dia pilih? Tidak masuk akal..
Nyai  Intan                           Kenapa Pangeran lebih memilih gadis jelek ini daripada ketiga putriku yang cantik dan menarik ini?
Ande Ande Lumut            Simbok, aku tidak salah pilih. Yang terpenting, dia bukan sisa Yuyu Kangkang. Ketahuilah, Nyai Intan, aku tidak memilih seorangpun dari putrimu, karena mereka bekas si  Yuyu Kangkang. Aku memilihnya karena dia lulus ujian, yaitu menolak untuk mencium Yuyu Kangkang. Ketahuilah, aku sebenarnya adalah Pangeran Panji Asmarabangun dari Kerajaan Jenggala.
Klenting Kuning                                 Apa, Pangeran? Pangeran adalah Pangeran Panji?
Ande Ande Lumut            Ya, benar. Ada apa?
Klenting Kuning                                :  Aku adalah Dewi Sekartaji, istrimu.
Ande Ande Lumut            Oh, benarkah??
Kemudian, Panji  Asmarabangun membawa Dewi Sekartaji beserta Mbok Rondo Dadapan ke istana Jenggala.
Panji  Asmarabangun      Ayahanda, aku pulang !!
Raja Jayengnegara           Oh, putraku tercinta..
Ratu Jayengnegara           Putraku sayang..Dewi Sekartaji, akhirnya kau kembali juga..
Dewi  Sekartaji                   Iya, Ibunda..
Raja Jayengnegara           Siapa itu, Panji?
Panji  Asmarabangun      Oh ya..Ini Mbok Rondo Dadapan yang selama ini membantu Dinda mencari Dewi  Sekartaji.  
Ratu Jayengnegara           Terimakasih ya, Mbok..
Mbok Rondo                       Sama-sama Baginda..
Raja Jayengnegara           Nah, setelah bertahun-tahun kalian terpisah, akhirnya kalian bertemu kembali. Semoga kalian hidup bahagia ya, Panji, Sekar..
Panji + Sekar                       Ya, Ayahanda..Terimakasih.
Akhirnya, sepasang suami  istri yang saling mencintai itu pun bersatu kembali dan hidup bahagia.